Daisypath Anniversary tickers

Followers

About Me

Foto saya
Johor Bahru, Johor, Malaysia
aku adalah aku. walau sebanyak mana kau membenci aku, aku tetap takkan berubah hanya untuk kau ♥

Pendengki Lebih Rendah Daripada yang Didengki




Kedengkian (hasad) itu seperti makanan masin yang sentiasa merapuhkan tulang.  Hasad itu juga sperti penyakit kronik yang selalu merosakkan tubuh secara perlahan-lahan sehingga membusuk. Ada ungkapan:  " Tidak ada yang menyenangkan dari seorang pendengki, kerana ia akan selalu menjadi musuh dalam selimut."  Ada pula orang-orang yang berkata sperti ini: " Celaka benar seorang pendengki; memulai dengan pershabatan dan mengakhiri dengan pembunuhan."

Seorang pendengki itu, ibarat orang yang menyalakan pemanggang roti, lalu setelah panas ia memsukkan dirinya sendiri ke dalam pemanggang itu.  Keresahan, kecemasan dan kegelisahan hidup merupakan penyakit-penyakit yang dilahirkan oleh sifat dengki untuk mengakhiri ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup.  Bencana besar yang menimpa seorang pendengki adalah dikerana menuduh Allah tidak adil dalam kebijaksanaaNya, melecehkan syariat, dan selalu menyeleweng dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah Sallallahualaihi wasallam.

Sesungguhnya kedengkian itu merupakan penyakit yang tidak bakal mendatangkan pahala, dan juga bukan cubaan yang akan mendatangkan balasan baik dari Allah bagi para pelakunya.  Seorang pendengki akan selalu panas ketika melihat orang lain mendapatkan kenikamatan dan kelebihan.  Dari itu akan berlanjutan sampai ia mati, atau terkadang sampai kenikmatan orang lain tadi sudah tidak ada lagi.

Semua orang boleh diajak bersahabat kecuali seorang pendengki.  Sebab seorang pendengki akan selalu membawa kita agar meremehkan nikmat-nikmat Allah, menanggalkan semua keperibadian baik kita, melepaskan ciri kehormatan kita, dan meninggalkan semua sejarah baik kita.  Itulah hal-hal yang akan membuat seorang pendengki menerima meskipun mungkin dengan berat hati anda sebagai sahabatnya.  Akan tetapi, bukankah kita harus berlindung kepada Allah dari kejahatan seorang pendengki ketika mendengki?

Betapapun, seorang pendengki itu tetap seperti ular hitam berbisa yang tidak pernah diam sebelum menyemburkan bisanya pada tubuh yang tidak berdosa.

Sesungguhnya, diperingatkan anda agar jangan sekali-kali cuba untuk memiliki rasa dengki.  Berlindunglah kepada Allah agar tidak bergaul dengan seorang pendengki, kerana Dialah yang selalu mengawasi anda!

* Petikan dari buku La Tahzan...sekadar renungan untuk diamalkan bersama.
   Renung-renungkan dan selamat beramal....^____^



Tiada ulasan: